(PE)MIMPI



Cerita adalah suatu karangan, kisah adalah kenyataan. Bagaimana jika terjadi kisah dalam cerita? Bisakah aku menyebutnya kenyataan dalam suatu karangan? Membingungkan dan menipu. Banyak sekali penipu dan tipuan di sekitar kita, termasuk dalam diri kita sendiri, sadar atau tidak kadang kita menipu diri kita dengan karangan-karangan yang kita sebut dengan nama “mimpi”.
Siapa yang tidak suka dengan mimpi? Sebab mimpi itu menawarkan suatu keadaan yang tidak kita miliki saat ini. Dengan mimpi, manusia mempunyai warna di kehidupannya.
Banyak sekali pengobral mimpi disekitar kita, membuat kita hidup dalam angan-angan. Tapi kuatnya mimpi seringkali tidak diimbangi dengan sifat rajin dalam diri kita. Begitu terbuai dengan mimpi-mimpi yang indah sampai-sampai kita tak sabar untuk segera mendapatkannya, namun kita hanya duduk diam, tak melakukan apa-apa, dan menunggu indahnya mimpi itu terwujud dan datang menghampiri kita yang sedang duduk ini.
Begitu banyak mimpi-mimpi indah yang tersedia di sekitar kita, dan diantara kita banyak sekali pemimpi, namun sangat sedikit pengejar mimpi diantara kita, kebanyakan dari kita adalah golongan orang yang menunggu mimpi itu terwujud dengan sendirinya. Bukankah kita sudah merasa seperti Tuhan?

Mengenai Saya

Foto saya
Mari berteman, Twitter: @RahmanYH