MUAL

Kita semua sudah sama-sama muak
disuguhi oleh hal-hal yang memenuhi kelenjar pembodohan.
Kita semua sudah sama-sama pusing
dengan bising suara-suara yang penuh tipu daya

Kita tak tahu harus percaya lagi kepada siapa dan apa (manusia)
bahkan kita tak tahu sebenarnya ini zaman apa?
Telah menjadi stigma dan merekat kedalam kepala kritis kita
bahwa akan selalu berprasangka buruk pada penguasa yang bukan pemimpin sejati.

Teori-teori konspirasi itu kini semakin jelas adanya
bahwa Dajjal dan kapitalis-kapitalis itu,
perlahan akrab dalam setiap nafas dan perjalanan.
simbol-simbol kemegahan dan kejayaan tak ubahnya seperti lintah yang berkamuflase.

Kita sama-sama bingung
Kita sama-sama marah
tapi kita tak tahu harus bagaimana.
Sistem jahat itu telah meringsek dan menjalar begitu dalam.

Ini membuat kita menjadi mual,
membuat semua orang ingin memuntahkan isi dalam perutnya
tapi begitu banyak aturan yang melarang
dan begitu gila lantai yang ingin diludahi itu

Tak bisa berbuat apa-apa
beresiko larut didalamnya
dan semakin lama menganggap ini semua hal biasa
menunggu langit runtuh dan kita tak siap menghadapinya?

Yogyakarta 31 Maret 2012
3:31 WIB

APA INI


Ulah siapa ?
Yang menghapus kabut dari partikel udara,
atom demi atom,
proton-neutron demi proton-neutron,

Ada hal-hal yang sebenarnya tidak perlu ditampilkan,
biarkan mata ini mengikuti sebagaimana kaki melangkah.
karena ada tampilan yang sebenarnya adalah pergelutan pikiran dan perasaan sendiri
yang seringkali tak beralasan.

Ditipu,
otak kiri memproduksi daya nalar yang kritis,
menghinggapi setiap imajinasi dan mimpi
kemudian menggerogotinya perlahan
menampilkan sebuah kenyataan.

Kenyataan atau hanya khayalan tandingan?
Aku tidak tahu. Tapi yang kutahu fakta itu,
adalah sesuatu yang dilihat, didengar, dan dialami sendiri.
Selain itu tentu sebuah prasangka.

Yogyakarta 28-3-2012
23:18 WIB

HANTU HANTU DALAM KEPALA

Aku dihantui oleh pikiran-pikiran yang kuciptakan sendiri,
dari hasil prasangka yang tak bisa dipertanggungjawabkan.
Penilaian yang begitu dangkal,
dan kenaifan yang merajai diri.

Aku dikejar oleh bayangan yang kuciptakan sendiri,
namun timbul secara naluriah
seperti kecurigaan yang timbul secara alamiah
namun tetap belum bisa dibuktikan kebenarannya.

Aku tak seharusnya terjangkit pertanyaan-pertanyaan semacam itu
sungguh suatu kepicikan dan kenaifan yang menjadi-jadi
obsesi yang melupakan segala unsur-unsur baik
dan siap berubah menjadi ambisi.

Karena itu seharusnya aku menggali kedalaman hati
melapangkannya dan bersiap dari segala kemungkinan
mengubur pertanyaan ini
lalu menunggu kenyataan atau kejujuran yang akan muncul sendiri.

Mengenai Saya

Foto saya
Mari berteman, Twitter: @RahmanYH