Tidak Ada Lagi Harapan
(Puisi, Karya: Rahman Yaasin Hadi)
Harapan hanyalah
jalan menuju kepiluan
Kurawat perasaan di dalam hati.
Kubentengi setiap penglihatan dan pendengaran
supaya engkau tetap indah
bersemi dalam hati
Harapan hanyalah
angan-angan yang melarikanku dari kenyataan.
aku menangis
dengan deru petir dalam hati.
Aku meringis
sambil merengkuh air mata
Harapan hanyalah
kesemuan yang mengelabuhiku dari kepedihan.
Akan ada warna indah
setelah selesai hujan.
Tapi itu juga harapan.
ku juga tak yakin akan terpikat.
Selera dan jiwaku telah kuberikan pada satu warna.
Harapan hanyalah
lubang menganga yang mempersiapkanku bersemayam.
Kusentuh diriku sendiri.
Mataku berkaca-kaca
rupanya aku telah menyentuh
hatiku yang terdalam.
Yogyakarta, 16-3-2014