Ketika Menjadi Penat *Diary Mahasiswa* (PART III)

AH KAMPUS (PART III)


        Hari ini benar-benar minggu yang malas. Malas mandi, malas beraktivitas, malas keluar rumah sekalipun. Inginku hanya tidur-bangun-makan-nonton tv-tidur-bangun-tidur-dan tidur. Rasa lelah selama beberapa waktu beraktivitas di pekan lalu seakan sedang keluar dari persembunyiannya, berkumpul di minggu ini, menuntut istirahat, menyebabkan rasa malas itu datang lagi. Ah minggu yang malas, lihatlah mahasiswa seperti aku ini sedang bermalas-malasan. Bukannya aku bangga, sebenarya aku menyesal karena kehilangan beberapa kegigihanku.
       Tidur-bangun-tidur-bangun. Teryata sudah hampir pukul tiga sore. Aaa.. iya aku lupa. Aku ada janji dengan seorang kawan, survei tempat ke pantai untuk acara makrab UKM. Dan aku juga lupa ada banyak
tugas yang harus dikumpulkan esok senin. Aku berpikir sejenak. Tampaknya survei harus ku undur, janji sebaiknya kubatalkan agarku dapat selesaikan tugas kuliah.
       Dengan sedikit kebingungan kucari-cari hanphone yang kuacuhkan selama seharian ini. Kemana dia? Aa.. Ini dia ketemu juga. Menyelip malu-malu dibawah bantal. Kulihat ada lima pesan. Kesemuanya dari kawan yang mengingatkan janji untuk survei. Ah bagaimana ini? Baiklah janji tetap janji, baiklah akan kutepati. Nanti sajalah mengerjakan  tugasnya, akan kusisihkan waktu. Kemudian kubalas pesannya bahwa jam empat nanti akan kuhampiri dirumahnya untuk berangkat bersama kepantai. Ini masih ada beberapa waktu untuk berisap-siap keluar rumah, meninggalkan malas. Mandi dulu, dan mengejar sholat Duhurku.
       Aku terlambat ! sudah menjadi kebiasaan. Jam setengah lima sore baru ku hampiri kawanku. Tak apa. Kami langsung berangkat kepantai, disore yang agak mendung ini. Dingin. Seperti biasa syaraf-syaraf kulitku berusaha menyerap kehangatan dari sinar sore yang merayap-rayap melalui sela-sela awan mendung. Ah sore. Kamu begitu menyenangkan, bahkan disaat mendungpun.
      Jam delapan malam. Pulang dari pantai. Mengobrol sejenak dulu-lah di tempat kawanku itu, sambil menunggui hujan yang tiba-tiba turun. Semoga sang hujan cepat lelah menyerang bumi. Ternyata hujan cepat bosan, sudah lama hujan berhenti, tapi aku tak peduli karena terlalu asik ngobrol aku lupa waktu, ditemani sebatang, duabatang, tigabatang, empat, lima, sampai enam batang rokok.
     Jam setengah sepuluh malam. AHH SIAL ! aku lupa ! TUGAS KULIAHKU ! Tugasku dua mata kuliah, kesemuanya perintah membuat makalah. Tak akan cukup di satu malam saja. DAN AH! aku lupa... Laptopku sedang rusak, tampaknya terkena kangker yang sudah akut, sedang koma diatas meja belajar kamar, sudah terlalu tua. Dan  komputerku sedang mengalami kerusakan sistem operasinya. Lalu bagaimana ini?
     Aku harus mencari pinjaman. Ya ! segera ku pamit dan melenggang menuju kos temanku yang lain. Sialnya mereka sedang sibuk mengerjakan tugas masing-masing, dengan deadline yang sama, yaitu esok senin pagi.
     Menumpang tiduran dulu lah dikasur, kamar teman itu, sambil melongo melihati temanku yang sedang asik mengerjakan tugas, buku-buku menumpuk angkuh di atas meja sebelah laptopnya. Aku bangkit dan bergerliya, di kamar sebelah juga seorang temanku, ah lagi-lagi sial, dia juga sedang asik mengerjakan tugas, tampak khusyuk dan nikmat mengerjau tugas. Tak akan tega aku mengganggunya.
     Jam sebelas malam. Masih menumpang tiduran. Ini tinggal beberapa jam lagi waktu yang tersisa untukku mnegerjakan. Jari-jari semakin sibuk, tapi sibuk memencet keypad handphone, menghubungi belasa kawan, memohon dipinjami laptop.
     "Wah sorry aku juga lagi ngerjain tugas", "Wah lagi tak sekolahin di penggadaian", "Wah udah kujual ! sori-sori", "Wah barusan lagi dipinjem saudara", "Wah aku lagi keluar kota nih". Bermacam-macam alasan yang membuatku tak dapat pinjaman. Oh Tuhan beri aku laptop baru ! Mataku terpejam sejenak, bibir komat-kamit, berharap ada Laptop baru jatuh dari langit didepan mataku. Kubuka mata tapi tak muncul juga. Haha bodoh ! Mustahil !
     Jam duabelas malam. Tak ada tanda-tanda kedua temanku itu selesai mempergunakan Laptopnya. Pulang sajalah aku. Berpamitanlah diriku.
    Sampai rumah berusaha menyalakan laptop, dan komputer. GAGAL ! Jika kewarnetpun tak memungkinkan kondisi dompetku. Tanggal tua boy !
     Jam satu pagi masih tak ada tanda-tanda sinar cerah muncul. Ah kenapa seperti ini. Separah inikah studiku? Abesnsi parah! catatan parah! dan tugaspun parah! Apalagi ilmu. Dan waktu terus berlarian, hanya menyisakan beberapa untuk menunjukkan pukul tujuh pagi.
    Siapa yang salah ? baiklah aku! aku yang salah! lagi-lagi aku! selalu aku! dan aku! hahaha..

0 Komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Mari berteman, Twitter: @RahmanYH