Lewat Tengah Malam

Lewat Tengah Malam

Lagi-lagi. Ah, aku tak bisa tidur. Apakah aku mengidap penyakit insomnia? Atau hanya sebuah kebiasaan yang berlangsung lama, kemudian menjadi sebuah main set? ah, yang jelas aku tak bisa tidur. Dengan kebiasaan seperti ini mungkin aku akan sering mengganggu para hantu yang sedang bertugas jaga malam.

Kubuka lagi Roman Jejak langkah karya Pram yang nyaris rampung kubaca. Hanya bertahan beberapa menit. Tampaknya tak ada niatan menyelesaikan malam ini. Tiba-tiba mulutku terasa masam. Dengan sigap kucari persediaan
rokokku. Ah sial ! habis... Tumpas semua. Sudahlah tidur saja....

Badan tergolek diatas kasur. Anganku melayang di langit-langit kamar. Tak khusyuk. Berkali-kali kubolak-balik badan, bak ikan yang dibolak-balik diatas panggangan. Tak kurasakan nyaman. Aku bangun lagi, duduk diatas kasur. Pandanganku merayap pada sebuah jarum-jarum kecil jam tangan yang tergeletak diatas meja, susah payah pandanganku berusaha meraih jarum-jarum dan membaca angkanya. Pukul 12 malam tepat. Ku masih tak percaya, kuraih handphoneku. Ternyata benar pukul 12 lebih beberapa menit.

Sepi. Kok tiba-tiba merasakan sepi. Apa perlu membalas pesan-pesan singkat dari beberapa wanita yang tak kupedulikan itu. Berharap mendapatkan teman mengobrol. Atau menghubungi beberapa mantan? hmmm..., ah tidak. Apa-apaan?

Beberapa lama aku bergulat dengan pikiranku sendiri, tak menemukan rasa kantuk dan keputusan, akun langsung berdandan, untuk keluar rumah. Bersiapku keluarkan motor, tapi jalan sajalah. Akhirnya aku jalan kaki. melewati beberapa gang. Sepi, sedang apa orang-orang ini?. Aku terus jalan, dan sampailah dipinggiran jalan raya. Warung angkringan Pak Somat. Aku mampir dulu lah, sekedar minum dan merokok.

"Susu putih hangat satu pak!" pesanku pada Pak Somat, "Rokok masih pak?" tambahku, dan segera kuraih sebatang rokok dari kotak persediaan Pak Somat.

Dengan sigap Pak Somat membuatkan minuman hangat itu. Segera kutenteng, kucari tempat duduk di pinggir Ruko yang sudah tutup. Duduk dilantai, melihat kendaraan yang lalu lalang. Entah kemana perginya mereka? tak ada habisnya.

Aroma Susu begitu harum. Aku percaya susu putih dapat mendatangkan rasa kantuk di malam hari. Asap rokok mengulung-gulung keruh. Kutengok jam tangan yang menujuk nujuk pukul setengah satu malam.

Ah sudah lewat tengah malam. Sepi.... Tapi aku tak pernah kesepian. Karena dalam sepi pun aku berkawan akrab dengan sebuah 'Sepi'.  Dingin. Tapi aku tak merasa kedinginan karena 'dingin' juga kawan akrabku.

'Brrrr....' Handphone ku bergetar. Ah siapa lagi yang menghubungi di tengah malam ini. Perempuan itu kah? Maaf aku tak bisa sejalan denganmu. Tak usahlah saling mengganggu. Eh! Ternyata bukan.... Bukan Perempuan itu.... Kukucek mata. Kurasa aku mengenali nomor ini. Dulu! ya, dulu pernah kuberi nama dalam phonebook sebuah nama 'Sweetheart'. Dulu.... ya dia mantan kekasihku. seperti tersambar petir aku di Lewat tengah malam ini.

     <  Sudah lama nggak ada kabar mas? =)  >  08564xxxxxxxx .. 00:40 WIB

Haha. Aku tersenyum bahagia. Aku bingung apa yang akan kubalas. Atau lebih baik tak kubalas? ah jangan. ini kesempatan. Ah, tapi bagaimana jika dia hanya mempermainkan? atau ada maksud lain? Ah, aku masih bingung. Kuambil sebatang rokok lagi dan menghisapnya dengan penuh canggung perasaan. Ah Sudahlah kamu masa laluku....

     <    Udah tidur mas?   > 08564xxxxxxxx .. 00:50 WIB

Sudah cukup...! aku sudah berkomitmen melupakanmu.... Apalagi yang kamu inginkan? Kamu sudah menang dengan mendapatkan pengganti yang lebih baik dari diriku.

"Mas! Mas!" Aku bangun. Gelagapan. Pak Somat membangunkanku. Ternyata aku tertidur di pinggiran Ruko.

"Sudah lama aku tidur pak?" Masih belum hilang rasa kagetku.

"Ya, lumayan. Bapak udah mau tutup ni, dik," kata pak Somat sembari mengemasi dagangannya.

Kulihat jam tanganku menunjukkan pukul setengah 2 dini hari. Ah, masalaluku? Dengan panik ku rogoh handphone di kantong celanaku. kuperiksa inbox tak ada pesan apapun. Tak ada pesan dari masalalu itu. Ah sial aku hanya mimpi !

Kubayar jajananku, dan pulang dengan limbung. Kikuk sendiri.

.SELESAI.



2 komentar:

  1. cie mas rahman baru bisa tidur habis di sms mantan? :p

    BalasHapus
  2. haha.. sial. ketiduran di angkringan itu...
    payah. xP

    BalasHapus

Mengenai Saya

Foto saya
Mari berteman, Twitter: @RahmanYH